Home ► Vikaris Paroki
Vikaris Paroki (Pastor Rekan) MBC Bajawa
Romo Gaby, demikian ia biasa disapa, merupakan anak dari Bapak Laurensius Logho (Alm.) dan Mama Tensi Ludwina. Lahir di Pemo – Ende, 11 Januari 1992 putra sulung dari dua bersaudara ini memulai jenjang pendidikan dari tingkat paling bawah. Ia masuk TKK St. Theodorus Watuneso tahun 1996 sampai 1998. Selanjutnya mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar pada SD Katolik St. Yoseph Watuneso tahun 1998 sampai 2005.
Perjalanan panggilan Romo Gaby terbilang unik. Jika biasanya orang memulai jalan panggilan untuk menjadi imam dengan meniti ilmu sejak bangku SMP Seminari, Romo Gaby sedikit beda. Selepas pendidikan SD, dia melanjutkan ke SMP Negeri 3 Wolowaru sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. Lalu sesudahnya sekolah di SMA Swasta Karitas Watuneso sejak tahun 2007 sampai 2010.
Pendidikan calon imam baru mulai dilakoninya setelah tamat SMA. Dia tidak ingin kuliah biasa. Dia memutuskan untuk mengikuti panggilan Tuhan. Karena itu, sebagaimana lazimnya, bagi siswa yang belum atau tidak mengikuti jenjang pendidikan khusus calon imam di Seminari, maka dia harus mengikuti KPA (untuk yang lulus SMA) dan KPB (untuk yang lulus SMP). Maka Romo Gaby pun mulai mengikuti Kelas Persiapan Atas pada KPA St. Paulus Karmel Mataloko selama setahun penuh.
Setelah setahun penuh mengikuti kelas KPA, dia akhirnya menjatuhkan pilihan untuk menjadi Imam Diosesan pada Keuskupan Agung Ende. Lamarannya diterima dan dia mulai menjalani Tahun Orientasi Rohani (TOR) pada Wisma Himo Tiong Ritapiret selama setahun yakni tahun 2011 sampai 2012.
Tahun 2012, Romo Gaby mulai mulai belajar Filsafat pada STFK Ledalero sampai tahun 2016. Empat tahun dia tuntas menyelesaikan kuliah filsafat dan meraih gelar sarjana filsafat. Langkah selanjutnya adalah menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP). Ini dijalaninya selama dua tahun penuh pada SMPK St. Antonius Ndona yakni tahun 2016 sampai dengan 2018.
Apakah setelah TOP sudah langsung tahbis menjadi imam? Tidak. Jalannya masih panjang. Romo Gaby masih harus belajar Teologi. Dia menempuh pendidikan Magister Theologi (S2) pada STFK Ledalero selama dua tahun penuh yakni tahun 2018 sampai 2020. Baru setelah itu, dia dinyatakan layak dan siap menjadi imam Tuhan. Hal itu ditandai dengan diterimakannya Tahbisan Diakon pada 19 Juni tahun 2020 di Kapela Maria Ratu Para Imam, Ndona – Ende. Enam bulan lebih dia menjalani masa Praktek Diakon di Paroki Roh Kudus Mataloko. Akhirnya, tepat pada tanggal 15 Januari 2021, bertempat di Paroki Kristus Raja Katedral Ende, oleh Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Uskup Agung Ende, Romo Gaby ditahbiskan menjadi Imam Tuhan dengan Motto Tahbisan: “Di dalam Dia yang Memberi Kekuatan Kepadaku” (Flp. 4:13).
Setelah ditahbiskan, selama kurang lebih setahun dia mulai menjalani kehidupan sebagai seorang imam dengan menjadi Pastor Rekan Paroki Roh Kudus Mataloko, tempat dimana dia pernah menjalani masa prkaktek diakonatnya. Selanjutnya, sejak 02 Januari 2022 sampai sekarang, Romo Gaby menjalani tugas sebagai Vikaris Paroki (Pastor Rekan) Paroki MBC Bajawa.** (Komsos MBC – KN)




